Mempelajari sejarah berarti membiasakan diri untuk berpikir secara historis dan kritis. Cara berpikir sejarah berbeda dengan cara berpikir ilmu pengetahuan alam yang saintis. Berpikir secara historis tentu akan terus berhubungan dengan masa lampau, sedangkan dalam berpikir saintis kita tak dituntut untuk menengok masa lalu.
Kita bisa menulis, misalnya, sejarah hidup (biografi) Blaise Pascal dalam sebuah buku. Dalam buku itu kita membahas mengenai masa kecil Pascal, masa sekolah, kuliah, hingga ia menemukan rumus fisikanya yang terkenal. Kita pun bisa menghubungkan kehidupan pribadinya dengan keadaan zaman yang dihadapinya, yaitu zaman pencerahan Eropa. Namun, kita tak membahas masalah rumus dan praktik laboratoriumnya secara detail. Pembahasan detail tentang teori-teori dan hukum-hukum Pascal tentu akan dibahas pada ilmu sains (fisika), tidak dalam ilmu sejarah.
Berikut ini adalah ciri-ciri umum dalam dunia sejarah, yaitu bahwa:(a) Peristiwa sejarah itu abadi, tetap dikenang oleh generasi selanjutnya; misalnya peristiwa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
(b) Peristiwa sejarah itu unik, hanya terjadi satu kali seumur hidup, tak pernah terulang secara persis untuk kedua kalinya; Oleh karena itulah tidak akan pernah ada peristiwa sejarah yang berulang. Setiap peristiwa akan berbeda dengan peristiwa sebelumnya, mungkin saja peristiwanya sama tetapi pelaku, waktu, dan tempatnya akan berbeda
(c) Peristiwa sejarah itu penting karena memiliki arti dan makna terhadap kehidupan khalayak ramai dan memiliki pengaruh besar dalam perjalanan manusia yang menjalaninya, misalnya peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, walaupun berlangsung singkat, namun dianggap sebagai peristiwa bersejarah karena pengaruhnya yang besar terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
1. Batasan Sejarah(b) Peristiwa sejarah itu unik, hanya terjadi satu kali seumur hidup, tak pernah terulang secara persis untuk kedua kalinya; Oleh karena itulah tidak akan pernah ada peristiwa sejarah yang berulang. Setiap peristiwa akan berbeda dengan peristiwa sebelumnya, mungkin saja peristiwanya sama tetapi pelaku, waktu, dan tempatnya akan berbeda
(c) Peristiwa sejarah itu penting karena memiliki arti dan makna terhadap kehidupan khalayak ramai dan memiliki pengaruh besar dalam perjalanan manusia yang menjalaninya, misalnya peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, walaupun berlangsung singkat, namun dianggap sebagai peristiwa bersejarah karena pengaruhnya yang besar terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah
0 comments:
Pergunakanlah kolom komentar dibawah ini dengan sebaik-baiknya. Ingat sesuatu yang baik akan berdampak baik kepada kita dikemudian hari @catatansimade.blogspot.com