Monday, April 14, 2014

Istilah-itilah mengenai pedalangan

By maderock   Posted at  11:47:00 AM   Tradisional No comments

Abdi dalem : Pegawai kraton
Ada-ada : Vokal dalang yang menggambarkan suasana marah, semangat, tegang.
Adi luhung : Bernilai tinggi
Andupara : Aneh
Antawacana : Dialog dalam wayang kulit
Ayak : Salah satu bentuk gending Jawatimuran dan Jawatengahan
Babon : induk
Bendhengan : Vokal dalang yang menggambarkan suasana tegang, semangat dan marah.
Blarak : Daun kelapa
Blencong : Lampu penerang wayang kulit
Budalan : Adegan yang menggambarkan persiapan prajurit yang akan berangkat ke medan laga
Budri : Tatahan bentuk bulu seperti yang terdapat pada kumis, dada, tangan dan kaki
Buka : Bagian pembukaan gending
Brubuh : Adegan perang yang terletak di akhir cerita
Cerita Carangan : Cerita yang dikarang sendiri berdasarkan cerita baku
Cempala : Alat pemukul kotak wayang
Cempurit : Tangkai wayang yang terbuat dari tanduk kerbau
Deformasi : Perubahan bentuk
Dhodhogan : Sasmita dalang yang diawali dengan
Diprada : Dilapisi kertas emas
Di labuh : Dihanyutkan di laut
Disimping : Dijajarkan pada layar sebelah kanan dan kiri pukulan cempala ke kotak
Drojogan : Gawang untuk membentangkan kelir bagian atas
Emas-emasan : Jenis tatahan yang menyerupai bentuk emas
Gabahan : Bentuk mata seperti buah padi
Gadhingan : Salah bentuk gending Jawatimuran untuk mengiringi adegan pocapan
Gagahan : Gending yang disajikan sebelum pertunjukan di mulai
Gagrag : Gaya
Gamelan : Musik tradisional Jawa
Gapit : Tangkai pada wayang,
Gapuran : Adegan keputren setelah bedholan
Geger : Huru-hara, kerusuhan, kacau
Gelung cupit urang : Bentuk rambut pada wayang
Gemblung : Edan atau gila.
Gending : Deretan nada-nada yang sudah tersusun alur melodi musikalnya.
Gubahan : Jenis tatahan yang menyerupai bentuk hajat
Hoyan Jelaga : Kerak dari asap lampu/dian yang menggumpal dan menempel pada
Inggah : Bagian gending yang memunyai suasana sigrak, pernes dan lincah
Jagadan : Layar tempat memainkan wayang
Jagong : Menghadiri perhelatan/orang punya hajatan
Jamang : Ikat kepala
Jangkahan : Bentuk kaki lebar seperti sedang melangkah
Jangkang : Kulit bagian luar buah kepuh
Jek Dong : Nama lain wayang Jawatimuran
Katongan : Raja-raja
Kempyang : Bagian sisi kendang yang ukurannya lebih kecil
Keprakaan : Suara lempengan logam yang digantungkan pada kotak wayang
Ketawang : Salah satu bentuk gending yang satu gongan ada 18 sabetan balungan
Kombangan : Vokal singkat yang membaur dalam gending.
Kontemplatif : Mengalir
Krucilan : Salah satu bentuk gending Jawatimuran
Ladrang : Salah satu bentuk gending Jawatengahan yang satu gongan terdiri 32 sabetan balungan.
Lakon : Cerita yang dimainkan dalam wayang kulit
Lelana : Mengembara
Langse : Tirai yang terbelah di tengah sebagai pintu
Lanyap : Posisi dan bentuk wajah yang mendongak ke atas
Laras : Susunan nada dalam satu oktaf yang sudah terstentu tinggi rendah nadanya dan tata intervalnya.
Londho : Air yang telah disaring dari percampuran dengan abu hasil pembakaran jangkan
Luruh : Posisi dan bentuk wajah menunduk
Manggaran : Bagian pangkal sarung keris yang berbentuk melengkung pada satu sisi sedangkan sisi lain berbentuk lancip
Mbok-mbokan / Merong : Bagian gending yang mempunyai suasana agung
Mocopatan : Membaca buku babad yang berbentuk tembang
Mungkur : Berbalik menghadap ke belakang
Nggoleki : Mencari
Niyaga : Penabuh gamelan
Nyantrik : Berguru kepada seorang ahli
Ompak : Bagian gending yang digunakan untuk jembatan dari merong ke inggah
Pakem : Patokan
Panakawan : Tokoh pembantu, rakyat kecil, yang selalu mengikuti tokoh Ksatria
Pathet : Batas atau garis diperuntukan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan dibunyikannya gending.
Pelungan : Vokal dalang yang dilagukan dan membarung dalam gending Ganda Kusuma dalam Pedalangan Jawatimuran.
.Pathetan : Vokal dalang yang menggambarkan suasana tenang, agung, damai.
Pendhapa : Rumah besar tanpa pintu
Pocapan : Pengucapan cerita oleh ki dalang
Pringgitan : Ruang khusus untuk pementasan wayang
Ringgit : Wayang
Ruwatan : Salah satu ceritera dalam pedalangan yang berisi ritual pembebasan sukerta seseorang
Sajen : Salah satu perlengkapan yang berisi beras ketan, kelapa, pisang, benang lawe yang ditaruh didepan dalang
Samar : Kabur, remang, tidak jelas
Senthong : Ruang
Sendhon : Vokal dalang yang menggambarkan suasana sendu, sedih, melankolis.
Senggakan : Vokal oleh wirasuara dalam suasana riang.
Sesek : Salah satu bentuk penyajian irama dalam garap gending
Singgasana : Tempat duduk/kursi raja
Sisikan : Menghaluskan tatahan pada bagian pinggir/tepi
Slanggan : Gedebok untuk wayang klithik, terbuat dari bambu atau kayu yang diberi lubang sebesar tangkai wayang tersebut.
Sronen : Instrumen tiup / terompet. Sronen juga berarti sutu perangkat gamelan untuk kerapan sapi.
Sumping : Hiasan yang terletak di atas daun telinga
Suwuk : Bagian akhir gending
Tembang : nyanyi
Uncal kencana : Kelengkapan pakaian berupa tali yang pada bagian ujung diberi semacam pemberat terbuat dari logam
Uncal wastra : Kain selendang/sampur
Untu Walang : Jenis tatahan yang menyerupai gigi belalang, berderet berbentuk kotak kecil-kecil
Wanda : Penggambaran karakter
Wayang padhat : Salah satu bentuk kemasan pedalangan yamg meringkas pedalangan semalam menjadi kurang lebih satu jam

About the Author

Catatan Simade adalah sekumpulan Catatan Menarik dan Mendidik yang dibagikan secara gratis
Lihat semua post saya: Catatan Simade

0 comments:

Pergunakanlah kolom komentar dibawah ini dengan sebaik-baiknya. Ingat sesuatu yang baik akan berdampak baik kepada kita dikemudian hari @catatansimade.blogspot.com

Back to top ↑
Dapatkan Info Terbaru

What they says

"Ilmu lebih berharga dari pada uang, memang betul. Tapi ilmu bisa menjerumuskan jika tak bisa menggunakan keharusannya, dan kenapa masih takut untuk berbagi ilmu?"
Catatan Si Made

Kunjungan

© 2013 Catatan SiMade. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.